Sarilamak - Pelatihan menjahit deta (240 JP) yang diselenggarakan oleh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota resmi ditutup pada Rabu, 14 September 2022 di Sarilamak. Pelatihan menjahit yang diinstrukturi oleh Dini Yanuarmi, S. Sn. M, Sn dan Desra Imelda, S. Pd, M. Sn, Dosen Jurusan Desain Mode kampus ISI Padang Panjang telah berjalan dengan sukses dimana 16 peserta yang dilatih selama sebulan penuh telah mampu membuat pakaian khas adat Minangkabau yaitu Deta dengan berbagai jenis variasi motif dan corak tertentu.
Acara penutupan pelatihan menjahit deta ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Fery Chofa,SH.,LL.M yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Afrizal,S.Sos.,M.Si, dan dihadiri oleh Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh, Camat Harau dan juga Wali Nagari Sarilamak dengan memakai deta yang dibuat peserta pelatihan.
Pada acara penutupan ini, Afrizal, S. Sos, M. Si, selaku Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada peserta pelatihan yang telah menjalani program pelatihan yang diberikan dengan semangat dan kerja keras yang tinggi dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan peserta untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu kegiatan untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten lima puluh kota.
"Kita berharap program pelatihan ini dapat bermanfaat bagi peserta pelatihan baik untuk menciptakan lapangan usaha yang baru maupun mengembangkan usaha yang telah ada. Selain itu, Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh memiliki banyak program pelatihan lainnya di berbagai bidang, oleh karena itu diharapkan pemerintah nagari dan kecamatan dapat pro aktif menggali informasi untuk dapat dberikan kepada masyarakat yang membutuhkan pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kabupaten lima puluh kota", kata Afrizal, S. Sos, M. Si sekaligus secara resmi menutup pelatihan menjahit deta di Sarilamak.
Kepala UPTD BLK Payakumbuh, Satri Edi, S. Sos menyampaikan permintaan maaf jika dalam pelaksanaan pelatihan terdapat kendala serta kekurangan dalam hal pelayanan dan pelaksanaan pelatihan.
Beliau berharap setelah pelatihan ini, para peserta tidak hanya berhenti di sini saja tetapi terus mengembangkan ilmu yang sudah didapat dengan tetap berkomunikasi dengan pelatih maupun dengan peserta yang lain. Kemudian Pemerintah Nagari Sarilamak beserta Camat Harau menyampaikan terimakasih kepada BLK Payakumbuh atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini.
Dengan adanya komitmen pemerintah menerapkan pakaian khas adat minangkabau bagi ASN setip hari Jumat seperti baju kuruang basiba bagi perempuan dan baju guntiang cino bagi laki-laki, tidak tertutup kemungkinan nanti deta akan dipakai oleh ASN di kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini tentu akan menjadi peluang besar bagi peserta pelatihan dalam memasarkan produk deta tersebut. (kh)
Feedback