Disperinaker, Sarilamak - Lima Puluh Kota kembali unjuk gigi dalam Lomba Desain Busana tingkat provinsi Sumatera Barat. Hal ini ditunjukkan dengan terpilihnya Desainer Batik Gambir Lima Puluh Kota yang di wakili oleh Erni Setya ningsih sebagai Juara III pada gelaran bertajuk Lomba Desain Busana Batik tingkat Sumbar dalam acara Festival Batik Sumatera Barat yang dilaksanakan atas kolaborasi Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Sumatera Barat dan Dekranasda Kota Sawahlunto di Lapangan Segitiga, Sawahlunto tanggal 7-8 Oktober 2023.

Festival Batik Sumatera Barat dengan tema “Batik Arang dalam Pesona Warisan Dunia” terselenggara berkat kerjasama dan kolaborasi antara Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Barat,  Dekranasda Kota Sawahlunto bersama PT. Bukit Asam dan beberapa sponsor lain dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan produk batik Sumatera Barat kepada masyarakat terkhusus pencinta fashion. Dalam sambutannya Pj Wali Kota Sawahlunto Zefnihan mengajak semua pihak untuk serius mengangkat dan memajukan potensi batik lokal sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat dan meningkatkan gairah Usaha mikro Kecil dan Menengah di Sumatera Barat.

Diisi dan dimeriahkan dengan berbagai macam eventlomba antara lain Lomba Fashion Show Busana Batik antar pelajar sekolah se Kota Sawahlunto, Lomba Desain Busana Batik tingkat Sumbar, Festival membatik 100 persen Indonesia dan sejumlah kegiatan lain, acara ini mendapatkan perhatian tersendiri di hati masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari tingginya antusias dan animo masyarakat dalam menyaksikan suguhan produk batik lokal dari berbagai daerah Sumatera Barat yang diadakan selama dua hari tersebut.

Untuk Lomba Desain Busana Batik tingkat Sumatera Barat, diikuti oleh 15 desainer busana batik dari Kabupaten/Kota di Sumatera Barat termasuk Kabupaten Lima Puluh Kota. Menghadirkan Batik Gambir pada ajang tersebut,yang diwakili oleh seorang desainer muda Lima Puluh Kota - Erni Setyaningsihberhasil meraih Juara III setelah Juara I diraih Kabupaten Pesisir Selatan dan Juara II diraih Kabupaten Mentawai. Kemudian diikuti juara harapan I dari Kota Pariaman, Harapan II dari Kota Payakumbuh dan Harapan III dari kota Bukittinggi. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Erni berhak mendapatkan hadiah tabungan sebesar Rp. 7.500.000,- dan diharapkan prestasiini dapat memotivasi pengrajin batik lain di Lima Puluh Kota agar lebih giat menjalankan usaha melihat potensi kerajinan batik yang cukup tinggi.

Prestasi yang diraih Erni ini, menandai perkembangan industri kerajinan Batik di Lima Puluh Kota khususnya batik gambir telah mendapatkan perhatian dan mampu bersaing dengan komoditas batik dari daerah lain. Hal ini tentu tidak terlepas dari pembinaan dan dukungan dari pemerintah daerah Lima Puluh Kota serta inovasi dan kreatifitas dari pelaku usaha itu sendiri untuk memahami dan memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat di bidang fashion batik pada saat ini yang meliputi desain, motif, trendserta kualitas dari produk yang dihasilkan.

“Alhamdulillah senang banget, gak nyangka bisa dapat juara III Festival Batik se Sumbar. Semua berkat dukungan tim Dekranasda Lima Puluh Kota yang sudah mempercayakan dan memberikan kesempatan saya mengikuti lomba ini. Keunggulan batik saya adalah dari segi pewarnaan yang menggunakan gambir dengan batik tulis asli berbahan sutera untuk dress inner nya dan katun primis untuk outernya dipadukan dengan tenun kubang khas 50 kota. Untuk motif kita mengangkat rumah gadang khas 50 Kota yaitu rumah Gadang Gonjong Limo dan motif tanaman gambir khas dari batik gambir”, Ujar Erni Menjelaskan. 

Hal ini juga senada dengan program dan komitmen pemerintah daerah kabupaten Lima Puluh Kota,Dekranasda Kabupaten Lima Puluh Kota bersamaDinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dalam usaha peningkatan kapasitas IKM Kerajinandi bidang fashion Batik Gambir dengan memanfaatkan potensi sumber daya Daerah dimana kabupaten Limapuluh Kota merupakan penghasil gambir terbesar di Indonesia.  (Red : Khairur Rizki,ST)