PADANG, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Fery Chofa, SH, LLM beserta jajaran merintis peluang kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi ternama di Sumatera Barat (Universitas Andalas). Kedatangan rombongan dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja disambut langsung oleh Wakil Rektor I Universitas Andalas, Bapak Prof. Dr. Mansyurdin, MS didampingi oleh Lektor Kepala Dr. Tesri Maideliza, M,Si, MSc. Pertemuan digelar diruangan Wakil Rektor I Gedung Rektorat UNAND Kamis, 16 November 2021.

Rintisan kerja sama yang pada periode Kepala Dinas sebelumnya hanya digagas untuk program mahasiswa magang bersertifikat kini diperluas cakupannya. Tidak hanya sebatas program pendidikan tapi meminta Dosen Unand untuk mengadakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Kami berharap dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja secara khusus mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, agar kerja sama ini tidak terbatas hanya dalam bentuk program magang mahasiswa, tapi juga ada hal-hal lain terkait perindustrian yang bisa dirintis dalam bentuk kerja sama, apakah itu bentuknya Pengabdian Masyarakat dari UNAND ataupun program-program penelitian yang berkaitan dengan bidang industri” ujar Fery dalam pertemuan tersebut.

Hal ini dilatarbelakangi banyaknya potensi Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota yang belum dikelola dengan baik, sehingga terdapat kendala baik dalam proses produksi dan pemasarannya. Misalnya produk tanaman Gambir. Kabupaten Lima Puluh Kota termasuk salah satu sentra produksi tanaman gambir. Komoditas ini termasuk tanaman khas daerah tropis dengan manfaat serbaguna. Produktifitas dapat ditingkatkan dan kualitas mutu olahan dapat diperbaiki yang memungkinkan akses ke pasar menjadi lebih baik, maka perlu dilakukan penelitian mengenai aspek produksi dan pemasaran gambir hingga bisa diekspor ke luar negeri agar nantinya memperbaiki taraf ekonomi masyarakat.

Hal ini disambut baik oleh Bapak Wakil Rektor I, karena pada saat ini Universitas Andalas sedang bekerja sama dengan Kabupaten/Kota dalam mensukseskan program Kampung Tematik. “Saya kira Kampung Tematik ini akan kami perluas kerja samanya dengan semua daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Dengan Program Kampung Tematik ini, program penelitian dan pengabdian masyarakat bisa masuk, karena masalah bukan top down datang dari kita, kalau ada kendala dari bawah kami dari civitas akademik bisa turun langsung” ujar Mansyurdin.

Bak gayung bersambut, keinginan kepala dinas mengundang para dosen Unand untuk melakukan riset dan pengabdian masyarakat langsung direspon positif dengan menawarkan program “Kampung Tematik” . Melalui program “Kampung Tematik”  ini pihak UNAND akan mengkolaborasikan mahasiswa magang bersertifikat, penelitian (riset) dan pengabdian masyarakat untuk memecahkan permasalahan real yang sedang dihadapi oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dengan adanya pertemuan ini, harapan kedepannya MOA (Memory Of Agreement)  antara Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dengan Universitas Andalas akan segera ditandatangani awal tahun 2022. Sekaligus sesegera mungkin untuk memetakan rowmap lokasi dan tema “Kampung Tematik” di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan berbasiskan potensi, budaya dan kearifan lokal pada wilayah tersebut. (Red-Ling)